Peranan nutrisi pada masa kehamilan sangat penting dalam mencegah stunting pada bayi dan anak. Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi saat pertumbuhan fisik anak tidak optimal, biasanya terjadi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Kondisi ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif. Berikut adalah peranan nutrisi pada masa kehamilan untuk menghindari stunting:
- Asupan Energi dan Protein yang Cukup : Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan energi dan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan jaringan tubuh. Kurangnya asupan energi dan protein dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan berkontribusi pada risiko stunting di kemudian hari.
- Asam Folat Asam folat adalah vitamin B yang penting dalam pembentukan sel-sel tubuh dan perkembangan sistem saraf janin. Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan berpengaruh pada pertumbuhan janin.
- Zat Besi : Zat besi diperlukan untuk mengangkut oksigen dalam darah dan pembentukan sel darah merah. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena penuaan darah ibu dan pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil dan berkontribusi pada stunting.
- Kalsium: Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada janin. Kurangnya asupan kalsium selama kehamilan dapat berdampak pada pertumbuhan tulang janin dan meningkatkan risiko stunting.
- Vitamin A : Vitamin A penting untuk perkembangan penglihatan dan sistem kekebalan tubuh janin. Kekurangan vitamin A dapat berkontribusi pada stunting dan meningkatkan risiko infeksi pada bayi.
- Vitamin D: Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan pembentukan tulang yang sehat. Asupan vitamin D yang cukup selama kehamilan penting untuk pertumbuhan tulang janin dan menghindari stunting.
- Asam Lemak Omega-3 : Asam lemak omega-3, terutama DHA, penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Asupan DHA yang mencukupi selama kehamilan dapat berdampak positif pada perkembangan kognitif anak.
- Makanan Bergizi dan Variatif: Selain mengonsumsi nutrisi tertentu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan bergizi dan variatif yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan lainnya yang penting untuk kesehatan ibu dan janin.
Memastikan asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan adalah kunci untuk menghindari stunting pada anak. Penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.