Pendopo Desa Bantarmangu, 25 Juli 2023

Puskesmas II Cimanggu dan Kader Posyandu Desa Bantarmangu bersama-sama menyelenggarakan acara sosialisasi kesehatan ibu hamil yang diadakan di Pendopo Desa Bantarmangu pada hari ini. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Bantarmangu, Bapak Nur Johan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan ibu hamil dalam menjalani masa kehamilan hingga persalinan.

Acara sosialisasi ini menghadirkan lebih dari 20 ibu hamil yang sedang mengandung di Desa Bantarmangu. Selain itu, hadir juga para kader posyandu yang turut berperan aktif dalam memberikan dukungan dan informasi yang dibutuhkan bagi ibu hamil selama masa kehamilan mereka.

Dalam sambutannya, Kades Bantarmangu, Bapak Nur Johan, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah desa terhadap kesehatan ibu hamil dan upaya dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Ia juga mengapresiasi kerjasama antara Puskesmas II Cimanggu dan kader posyandu yang telah bekerja keras untuk menyusun acara yang bermanfaat ini.

Sementara itu, Bidan Desa Bantarmangu, Ibu Eli, menjelaskan bahwa sosialisasi ini akan membahas berbagai aspek penting terkait kesehatan ibu hamil, seperti pola makan yang sehat, olahraga ringan yang dianjurkan, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, persiapan persalinan, dan perawatan pasca persalinan. Ia berharap melalui acara ini, para ibu hamil dapat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung interaktif dengan pemberian kesempatan bagi para ibu hamil untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan tenaga medis dan para kader posyandu. Dalam sesi tanya jawab, banyak ibu hamil yang antusias mengajukan pertanyaan terkait kondisi kesehatan mereka dan mendapatkan penjelasan yang jelas dan komprehensif dari para ahli.

Semangat kebersamaan dalam acara sosialisasi ini semakin memperkuat komitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan ibu hamil di Desa Bantarmangu. Harapan besar muncul bahwa dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan ibu hamil, angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan dan generasi muda desa dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas.